Didi Prasetyo (Didi Kempot)

Ditulis 10 Maret 2016 oleh sunuvision
Kategori: Uncategorized

 

Tak Tau kenapa hari ini saya kangen sekali dengan lagu-lagu campur sari jawa, terutama yang dinyanyikan oleh Didi Kempot. Dalam beberapa waktu sebelum saya menulis ini saya sempot download beberapa lagu dan mendengarkannya melalui Laptop saya. inilah sedikit tentang biografi Didi Kempot yang saya Copy Paste dari beberap Blog.

            Perjalan karier tidaklah harus dengan harta kekayaan tetapi dengan kenekatan dan keberanian,seperti yang di alami oleh seniman kita yang satu ini Didi Prasetyo atau lebih dikenal dengan Didi Kempot merupakan artis campur sari yang sangat terkenal dan mungkin akan menjadi legenda. Didi kempot merupakan artis kebanggan kota Solo. Didi kempot merupakan anak dari Ranto Edi Gudel (almarhum) atau sering disebut mbah Gudel yang merupakan seniman lawak Srimulat yang cukup kawakan, dan Didi Kempot masih mempunyai hubungan saudara dengan Mamiek Podang yang juga pelawak Srimulat.

Didi Kempot ternyata mengawali karier dengan mengamen, Ia memang sangat terkenal dengan kenekatan, bandel, dan berani. Ia mulai mengamen sejak kelas 3 SMP, Sebagai seorang anak Pelawak yang sedang Berjaya keadaan ekonomi Didi sangat berada, menurutnya mengamen merupakan alat tes mental. Dan gitar pertama yang Ia miliki merupakan buah dari kebandelanya, Didi rela menjual sepedanya untuk membeli gitar seharga Rp.4000. Dan didipun mulai merantau ke ibu kota Jakarta.

Di Jakarta Didi tidak menumpang bersama sang kakak yaitu Mamiek Podang yang sudah lebih dahulu terkenal menjadi pelawak di Srimulat, Didi justru mengamen dan mengontrak bersama teman-temanya bahkan kontrakannya mepet dengan kandang Kambing. Menurut Didi, Ia ingin terkenal seperti Mamiek yang mengawali karier dari nol, Didi mulai menciptakan lagu dan dinyanyikan saat mengamen tetapi karena lagu yang dibawakan Didi cukup dinikmati, maka lagu-lagu ciptaan Didi mulai dinyanyikan oleh kalangan pengamen lainya.

Suatu saat Mas Mamik mengabarkan, pada Didi bahwa akan dipertemukan dengan Mas Pompi, musikus yang mantan anggota No Koes. Sebelum berangkat Didi menumpang mandi di rumah Mamiek dan mecoba memakai baju Mamiek tetapi Didi tertawa karena walau menggunakan pakaian yang bagus tetapi wajahnya tetap pengamen.

Didi mulai di tes dengan lagu ciptaanya dan ternyata lulus kemudian didi di ajak untuk rekaman. Alhasil Didipun menerima jerih payahnya yang pada saat itu sebesar Rp. 1.200.000. Didipun kaget dengan hasil sebesar itu karena biasanya Ia hanya menerima uang receh. Uang sebesar itu langsung Didi bawa pulang ke Solo untuk membelikan mobil untuk almarhumah nenenknya, Karena Didi dibesarkan oleh neneknya.

Menteri Dalam Negeri Suriname Soewarto Moestadja mengatakan penyanyi asal Solo, Didi Kempot, adalah penyanyi terpopuler di negeri Amerika Selatan itu.

Dalam konferensi pers di Balai Sidang Jakarta (JCC),

Soewarto menyebut Didi Kempot “the most popular singer in Suriname” karena berkali-kali memenangi anugerah musik nasional di Suriname.

“Dia (Didi Kempot) tahu selera musik di Suriname dan tidak hanya bernyanyi dalam Bahasa Indonesia, dia juga menyanyi dalam bahasa nasional Suriname (Belanda),” kata dia.

Menurut Soewarto, Didi pertama kali dikenal di Suriname pada 1980 dan albumnya saat itu langsung mendapat anugerah album terbaik.

“Dan hingga kini, dia masih populer di industri musik Suriname. Bukan hanya di komunitas Jawa yang ada di sana, tapi orang-orang Suriname memang menggemari musik keroncong dan campur sari,” kata dia.

Selain Didi Kempot, penyanyi senior Waljinah juga terkenal di Suriname dan dianugerahi penghargaan Life Achievement atas kontribusi dan konsistensinya di aliran musik keroncong dalam anugerah musik Suriname 2012 lalu.

“Dia tidak bisa hadir saat itu, jadi saya datang langsung ke Solo untuk menyerahkan penghargaan Life Achievement kepada Ibu Waljinah,” kata Soewarto.

Komunitas Jawa di Suriname mencapai 15 persen dari total populasi di negeri ini setelah etnik India, Kreol (Afrika) dan Marun (Afrika).

Soewarto Moestadja adalah generasi ketiga yang lahir dari Suriname dari ayah dan kakek asal Kalirancang, Kebumen, Jawa Tengahar

Dari berbagai sumber

ANGKRINGAN

Ditulis 25 Februari 2016 oleh sunuvision
Kategori: Uncategorized

Lama saya tak menulis di blog saya ini, setelah mencoba untuk mereset kembali Passwornya akhirnya masih bisa juga saya menulis di blog ini.

Kangen dengan suasana sewaktu masih berada di kota Jogja tercinta. Kangen dengan suasana tempat nongkrong yang bernama angkringan.Dimana hampir tiap malam menyempatkan diri untuk makan dan ngobrol ditempat yang bernama angkringan tersebut.

Setelah 6 tahun lebih saya dirantau dan KTP pun sudah beralih kadang berangan-angan untuk kembali mencari sauasana santai yang disebut angkringan.

Apa sih angkringan tersebut, saya kutipkan dari Wikipedia bahasa Indonesia sebagai berikut :

Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ‘ Angkring’ yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melngkung ke atas) adalah sebuah gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Solo dikenal sebagai warung hik (“hidangan istimewa a la kampung”) atau wedangan. Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari, ia mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir (ind.lentera, penerangan sangat sederhana tanpa kaca semprong dibanding dengan lampu tempel atau teplok yang terdiri dari botol biasanya berukuran pendek lengkap dengan sumbu dan minyak tanah atau minyak kelentik sebagai bahan bakarnya), dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.

Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telur puyuh, keripik dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Meski harganya murah, namun konsumen warung ini sangat bervariasi. Mulai dari tukang becak, tukang bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan hingga pejabat dan eksekutif. Antar pembeli dan penjual sering terlihat mengobrol dengan santai dalam suasana penuh kekeluargaan.

Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli yang datang tanpa membeda-bedakan strata sosial atau SARA. Mereka menikmati makanan sambil bebas mengobrol hingga larut malam meskipun tak saling kenal tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius. Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar melepas lelah.

Akrabnya susana dalam angkringan membuat nama angkringan tak hanya merujuk kedalam tempat tetapi ke suasana, beberapa acara menadopsi kata angkringan untuk menggambarkan suasana yang akrab saling berbagi dan menjembatani perbedaan, seperti Angkringan JTF yang diadakan oleh Litbang dan juga Angkringan Ramadhan yang sering digelar di kampus-kampus menjelang buka puasa

Sumber dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Angkringan

 

 

Tulisan Baru

Ditulis 20 Maret 2013 oleh sunuvision
Kategori: Lagu

Lama juga saya tak buka ni blog, hampir 2 tahun bro…

nih ada lagu baru….

Sekedar informasi alias disclaimer nih, teks lagu terbaru 2012 di atas adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media — termasuk syair, download MP3, ringtone, kord / kunci gitar, serta video klip (official YouTube) — yang tersedia di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi. Kami juga tidak menyediakan file MP3 di server kami. Jika Anda suka dengan single ini , belilah kaset / CD atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis / penyanyi / grup band yang bersangkutan agar terus berkarya.

Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu

Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu

atau mo nengok videonya…

kasih…

Indonesia tercinta

Ditulis 27 Januari 2012 oleh sunuvision
Kategori: Indonesia Makmur

Sejak dari masuk SD kita sudah diperkenalkan bahwa Indonesia adalah Tanah Air tercinta. Diapit dua benua dan dua samudra serta berada pada garis katulistiwa. Sebuah negara yang subur makmur loh jinawi samapai sebuah group band waktu itu mengatakan sebagai tanah yang sangat subur sehingga tongkat batu jadi tanaman.

Setelah dewasa barulah saya mengerti bagaimana rasanya melintasi samudra untuk mendapatkan sebuah pekerjaan masih didalam negara republik Indonesia tercinta yang subur makmur loh jinawi tetapi tridak bisa memberikan pekerjaan yang mantap kepadaku di tanah kelahiranku.

Setelah dewasa barulah saya tahu bahwa Indonesia tercinta terdiri dari beribu suku bangsa yang kadang antara satu suku dengan lainnya sampai harus saling berbenturan untuk mendapatkan keinginan mereka.

Setelah dewasa barulah saya tahu bagaimana makmurnya Indonesia sampai petanipun tidak mendapatkan sepetak tanahpun tempat di tanah kelahirannya karena kalah dengan perusahaan besar yang merebut tanah mereka untuk perusahaan perkebunan yang direstui pemerintah daerah.

Setelah dewasa barulah saya tahu bagaimana anggota DPR justru lebih suka membeli kursi seharga Rp. 20 Juta untuk tempat duduknya dari pada duduk bersama melakukan diskusi untuk bagaimana mengalihkan dana pembelian kursi itu untuk tetap memberikan subsidi BBM pada rakyat kecil.

Setalah dewasa barulah saya mengerti bahwa memang kita harus mencari cara untuk mencari kehidupan kita di sebuah Negara yang bernama Indonesia.

Tetapi ada sebuah keinginan dasar yang ingin saya lakukan yaitu untuk mewujudkan “Indonesia Makmur Raya yang berkeadilan” dengan sedikit mengutip ucapan seorang mantan Presiden Amerika Serikat ” Jangan tanyakan apa yang telah diberikan negara kepadamu tetapi tanyakanlah pada dirimu sendiri apa yang telah kau berikan pada negaramu.”

Akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa Indonesia ini bisa makmur, rakyat bisa hidup dalam keadilan dengan kita mewujudkannya sendiri tanpa harus menunggu DPR memikirkan kita, karena mereka sendiri tak akan mampu memikirkan kita yang diwakilinya tanpa memikirkan diri mereka sendiri. Dalam pengertian saya, maka makmurkan diri sendiri telebih dahulu sebelum dapat memakmurkan orang lain.

Beberapa waktu yang lalu, mungkin sudah lama karena sudah berada dalam hitungan tahun saya mendapatkan arti dari apa yang saya ungkap diatas, dan saya ingin mewujudkannya u ntuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta untuk Negara Indonesia tercinta.

Semua itu akan saya posting kemudian dalam blog ini.

Antara Networkedblogs dengan Facebook Fans Page

Ditulis 29 Desember 2011 oleh sunuvision
Kategori: Uncategorized

Networkedblogs merupakan aplikasi Facebook yang digemari oleh para blogger. Dan aplikasi Facebook ini diperuntukkan khusus para pemilik blog. Seperti halnya twitter, Anda bisa “follow” blog yang Anda favoritkan. Networkedblogs juga membantu Anda memperluas jaringan blog Anda.

Sayang Saya telah mencoba untuk memasang Networkedblogs ini pada WordPress saya ini tetapi tidak bisaa, akhirnya iseng-iseng saya pasang saja Facebook Fanspage, hasilnya seperti apa yang ada sekarang ini didalam blog saya ini.

Terlalu Sibuk atau Lupa

Ditulis 21 Desember 2011 oleh sunuvision
Kategori: Uncategorized

Lama juga saya tidak menulis di Blog ini  dari belum pertengahan tahun sampai sekarang tahun 2011 tinggal beberapa hari lagi. Memang banyak kesibukan yang harus saya jalani selama ini dalam kurun waktu tersebut.

Dari sepulang Jogja pada bulan Mei sudah disibukan dengan urusan Penerimaan Siswa Baru di Sekolahku pada bulan Juni yang sebelumnya harus terlebih dahulu mendatangkan anak istri yang masih tertinggal di Jawa agar dapat berkumpul menjadi satu lagi di tempat yang baru ini.

Tugas utama yang menjadi kewajibanku sekarang sebagai Abdi negara dengan tugas momong anake wong akeh dengan memberi mereka pengetahuan yang sesuai dengan apa yang saya tahu dan pelajari selama ini bersama dengan kawan-kawan sejawat di sebuah sekolah yang elit di ibukota kabupaten yang saya tempati sekarang dengan segala bentuk kenakalan remaja di lingkungan sekolah.

Sampai harus mengikuti beberapa diklat di luar kota maupun luar pulau yang katanya untuk pengembangan diri, menambah ilmu ataupun apa namanya tapi bagi saya adalah sebuah pelaksanaan tugas negara dan refreshing meninggalkan rutinitas sehari-hari. atau sekedar nongkrong di warung kopi di terminal sambil melihat-lihat orang berlalu lalang sekedar menghilangkan kejenuhan tinggal di sebuah ibukota kabupaten yang keramaiannya masih kalah dengan asalku yang hanya ibukota kecamatan.

Banyak hal yang memang aku lakukan sehingga lupa melihat nblog saya yang satu ini.

Semoga hal ini tidak menghilangkan hobiku surfing atau sekedar jagongan sama mbah Goggle. Yang pasti saya selalu mengatakan sebuah kalimay kepada anak-anak saya maupun anake wong akeh yang saya momong seperti ini : ” Ilmu Komputer tidaka pernah ada berhentinya, setiap detik akan selalu ada perkemabngan. Semakin kita tahu maka semakin bamnyak hal yang kita tidak tahu, semakin banyak kita belajar maka semakin banyak hal yang belum kita mengerti. untuk itu selalu lah belajar dalam segala hal sehingga akan dapat memberikan pengetahuan untuk kita menjalani hidup ini sehingga ada manfaatnya untuk diri pribadi, orang lain serta bangsa dan negara kita”.

Akhir kata pada penulisan ini adalah : “Jangan pernah berkata tidak bisa, tetapi cobalah dahulu sehingga kita akan tahu bahwa hal tersebut apakah benar-benar bisa kita lakukan atau tidak “.

Sundi Kidul Facebookers

Ditulis 29 Mei 2011 oleh sunuvision
Kategori: Kampung Halaman

Saya sempat agak heran juga waktu menemukan group ini, sebabnya adalah pada saat saya masih ada dikampung tersebut tak banyak orang yang saya lihat suka dengan hal2 teknologi seperti ini,
Saya memang bukan asli dari Kampung ini, tetapi karena 8 tahun ada dikampung tersebut dari tahun 2000-2008 maka saya sangat familier juga dengan kampung ini, bahkan saat itu pernah menjadi Sekertaris dan Bendahara RT.
Tetapi karena harus mencari hidup yang lebih baek maka terpaksa saya meninggalkan kampung ini untuk mencari wawasan dan rejeki di luar pulau, dan akhirnya saya sekarang berada di Mempawah Kab. Pontianak Kalimantan Barat untuk mengabdikan diri sebagai Oemar Bakri.
Kepergianku waktu itu bisa dikatakan melarikan diri, sebab sebenarnya masih punya tanggung jawab pada pekerjaanku di sekolah yang lama yaitu SMP Bopkri Godean, tetapi memang itu yang harus sy lakukan walaupun memang harus terdampar di kota Pontianak selama lebih dari 1 tahun dari keberangkatanku pertama kalau tidak salah 18 Desember 2008 sampai saya diterima sebagai CPNS di Mempawah dan ditempatkan pada sekolah dimana saya mengabdi sekarang SMA Negeri 1 Mempawah.
Banyak pengalaman yang saya dapat di kampung Sundi Kidul ini, termasuk dalam kemasyarakatan saya jaga malam bersama orang2 hebat dengan pendirian kuat sehingga kelompok kami banyak mendapatkan tentangan dari luar kelompok terutama dari Pak Dukuh Sardimin (maaf pak kalo salah tulis nama). Anggota kelompokku diantaranya adalah Pakde Kasimin, Bento, Sondong, Imron Getheng, Kopral Jono, Gandhung, dan beberaqpa yang aku lupa walau mungkin laen hari ketemu.
Atau kegiatan saya sebagai leader sebuah MLM yang sempat saya geluti waktu itu bersama Pak Bimo Surono dan Muntir. maupun hanya sekedar ngembun malam ngobrol-ngobrol bersama Lik Jingek dan Mas Toyo.
Semua itu membawa banyak kenangan dalam diri saya. Apalagi rumah saya dijadikan Lapangan Volly sehingga setiap sore banyak orang bermaen kerumah saya termasuk Pak RT Widodo.
Seingat saya dulu yang sering tidak ketinggalan teknologi hanya Mas Nu mboto yang kesana kemari selalu membawa Laptop, tetapi sekarang banyak juga anggota Sundi Kidul Facebooker sampai beberapa anak kecil yang belom saya kenal waktu itupun sekarang sudah tampil sebagai Facebooker.
Akhir kata Bravo Sundi Kidul, jaya Selalu PERSIBA dan Jogja Selalu Istimewa.